Sabat dan Kerajaan Daud yang akan datang
"Allah telah menetapkan S a b a t N y a pada akhir dari keenam hari kerja itu, supaya manusia dapat berhenti dan mempertimbangkan apa yang telah mereka capai sepanjang minggu, dalam persiapannya bagi memasuki K E - R A J A A N yang bersih, yang tidak akan dimasuki satupun pelanggar hukum di dalamnya." - Testimonies, vol. 6, p. 356.
* *
erajaan yang bersih di atas ini belum pernah ada di zaman Nyonya White, bahkan sampai kepada hari inipun masih terus ditunggu. Sekalipun kerajaan sorga perumpamaan Jesus dari Matius 25 : 1 -13 itu sedang digenapi di dalam Gereja MAHK di waktu ini, namun kerajaan yang bersih itu masih belum datang, sebab kelas lima anak dara yang bodoh itu masih belum disingkirkan keluar dari Gereja MAHK. Tampak jelas, bahwa justru kerajaan yang bersih itulah yang telah diajarkan sendiri oleh Jesus kepada kita agar terus didoakan kepada Tuhan Allah sebagai berikut : "Bapa kami yang bersemayam di dalam sorga, disucikanlah kiranya nama-MU, datanglah k e r a j a a n - M u, jadilah kehendak-MU di bumi ini seperti halnya di dalam sorga ..." - Matius 6 : 9 - 10.
Kerajaan yang bersih itu akan berdiri di bumi ini juga, tetapi tidak banyak orang Kristen memahaminya. Hamba Tuhan Nyonya White sendiripun belum sepenuhnya memahaminya, sebab masih banyak nubuatan dari Wasiat Lama, buku Wahyu dan perumpamaan-perumpamaan Jesus, yang meramalkan pendirian kerajaan itu di akhir dunia sekarang ini, belum pernah terungkap pengertiannya di zaman Nyonya White. Jadi jelaslah, bahwa jika dalam perkabaran malaikat yang ketiga dari Nyonya White, kebenaran perihal Sabat dari perintah yang keempat itu telah berhasil dipulihkan ke dalam Gereja Tuhan Allah, maka kebenaran perihal kerajaan yang suci itu tak dapat tiada baharu dapat kita peroleh dari pekabaran malaikat Wahyu 18 : 1, yang baru datang kemudian sesudah kematian hamba Tuhan Nyonya White. Inilah sebuah terang baru yang belum pernah dikenal sebelumnya. Terang baru dari malaikat Wahyu 18 : 1 itu juga yang akan bergabung dengan pekabaran malaikat yang ketiga dari Nyonya White, menjadi sebuah terang besar yang menerangi bumi menggenapi petunjuk dari ucapan kata-katanya sendiri yang berbunyi :
"Kemudian aku tampak seorang malaikat perkasa lainnya bertugas turun ke bumi, menggabungkan suaranya dengan malaikat yang ketiga, dan memberikan kuasa dan kekuatan kepada pekabarannya. Kuasa besar dan kemuliaan diberikan kepada malaikat itu, maka sementara ia turun bumi diterangi dengan kemuliaannya." - Early Writings, p. 277.
Artinya, sesudah penggabungan pekabaran-pekabaran itu, maka terungkaplah seluruh i s i Alkitab di dalam Sidang Jemaat Laodikea, dan terungkap pulalah kebenaran perihal kerajaan yang suci itu, yang sebentar lagi akan berdiri di bumi ini. Hamba Tuhan Nyonya White pada waktu ini masih beristirahat di dalam kubur. Sebelum meninggal dunia dalam tahun 1915 yang lalu, beliau telah mengatakan sebagai berikut :
"Tugasmu, tugasku, tidak akan berhenti dengan hidup ini. Untuk sementara kita boleh beristirahat di dalam kubur, tetapi apabila panggilan datang, maka kita kelak di dalam k e r a j a a n Allah akan menyandang tugas kita s e k a l i l a g i." -- Testimonies, vol. 7, p. 17.
Setiap orang yang berstatus umat Allah memiliki tugas mewakili Kristus menyampaikan kabar keselamatan kepada dunia. Kata-kata ucapan Nyonya White di atas membuktikan, bahwa kebangkitannya yang akan datang, tak dapat tiada akan jadi pada sebelum masa kasihan berakhir di dalam sidang pengadilan yang kini masih berlangsung di dalam kaabah kesucian sorga. Dengan sendirinya dapat dipahami, bahwa kerajaan itupun akan berdiri pada sebelum masa kasihan berakhir, pada sesuatu saat sebelum Nyonya White dan para pengikutnya bangkit dari kubur-kubur mereka.
Karena kerajaan itu suci, maka semua warganya harus sudah suci kondisi kerohanian mereka. Ini berarti kerajaan sorga dari perumpamaan 10 anak dara, yang melambangkan Gereja MAHK sekarang ini, sudah akan suci kondisi kerohaniannya pada saat berdirinya kerajaan itu yang akan datang.
Pada saat itulah baharu genap sepenuhnya kata-kata nubuatan dari Daniel 8 : 14 yang berbunyi : "Sampai dua ribu tiga ratus hari, kemudian daripada itu kaabah kesucian itu akan dibersihkan." Artinya, semenjak dari tahun 1844 yang lalu, kaabah kesucian atau sidang jemaat atau kerajaan sorga yang di bumi ini, akan disucikan melalui sidang pengadilan di dalam sorga; dan kondisi suci itulah yang baru sepenuhnya dicapai pada saat kerajaan itu berdiri.
Saudara ! Dalam mempersiapkan diri untuk memasuki kerajaan itu, seyogyanya seluruh kebenaran perihal kerajaan yang suci itu benar-benar dikuasai dan dipahami. Kita perlu sekali menyambut "terang baru" dari malaikat Wahyu 18 : 1 itu yang memberitakan kebenaran itu secara lebih terinci, agar supaya semua kepatuhan kita menyucikan hari Sabat Tuhan pada waktu ini tidak akan sia-sia. Kebenaran perihal kerajaan yang akan datang itu secara lebih luas dapat diikuti di bawah ini.
Semenjak dari mula pertama
Dari Alkitab berikut seluruh interpretasinya di dalam ROH NUBUATAN dapatlah diketahui bahwa planet bumi ini adalah yang terakhir diciptakan Tuhan semenjak dari kira-kira 6000 tahun yang lalu. Adam dan Hawa adalah manusia-manusia yang pertama diciptakan menghuni planet ini. Kemudian kepada keduanya telah diperintahkan untuk berbiak dan meningkatkan jumlah keturunannya untuk memenuhi bumi. Tetapi sayang, sebab tidak lama kemudian sesudah itu keduanya sudah jatuh dalam dosa, karena mereka sudah mendurhaka melawan hukum Allah. Dosa sebagai penyakit ternyata telah diturunkan oleh keduanya kepada seluruh penduduk planet ini, bahkan sampai kepada hari ini. Untuk itulah, maka hamba Tuhan mengatakan :
"Orang-orang yang tidak mau mengakui tuntutan-tuntutan dari Hukum Allah yang sedemikian jelasnya pada umumnya menempuh jalan yang tidak berhukum, sebab mereka sudah lama berpihak kepada pendurhaka yang besar itu dalam memerangi hukum Allah, yang merupakan landasan dari pemerintahan-Nya di dalam sorga maupun di bumi ...." - Review and Herald, vol. 2, p. 29.
Karena hukum Allah itu juga merupakan landasan dari pemerintahan-Nya di bumi, maka jelaslah bahwa planet bumi ini berikut kedua orang warganya yang pertama itu juga merupakan bagian dari kerajaan Allah yang luas yang meliputi seluruh angkasa luar yang luas. Hanya ada satu kerajaan Allah atau kerajaan sorga yang dikenal di dalam Alkitab, maka hanya ada satu h u k u m yang berlaku dan mengikat di seluruh daerah pemerintahannya. Bertolak dari hukum itu juga Tuhan Allah berfirman kepada Adam :
"Dari setiap pohon di taman ini dapat engkau makan dengan sebebas-bebasnya, tetapi dari pohon pengetahuan akan hal baik dan dan jahat itu, janganlah engkau makan dia, karena pada hari engkau memakannya engkau akan mati."-- Kejadian 2 : 16, 17.
"Mengapakah hukuman mati tidak segera dikenakan dalam perkaranya itu ? - Sebab suatu tebusan telah ditemukan. Putera Allah yang tunggal itu sendiri secara sukarela akan memikul dosa manusia, dan akan menebus keturunan manusia yang jatuh. Tidak mungkin ada pengampunan apapun bagi dosa sekiranya penebusan ini tidak dibuat." EGW. Bible Commentary, vol. 7-A, p. 14.
Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, dan sekalipun mereka tidak langsung mati pada hari yang sama, namun semenjak itu juga mereka berada di dalam kerajaan Setan.
"Selama 6000 (enam ribu) tahun rumah penjaranya telah menampung umat Allah, dan ia sudah akan menahan mereka itu untuk selama-lamanya; tetapi Kristus telah memecahkan rantai-rantai ikatan mereka lalu melepaskan orang-orang penjara itu." - Great Controversy, p. 659.
Secara hukum Jesus baharu berhasil memiliki kembali manusia ciptaan-Nya setelah upaya penebusan-Nya itu berhasil dengan gemilang dalam tahun 31 TM yang lalu. Artinya, kerajaan sorga itu secara resmi baharu kembali berdiri di bumi ini semenjak dari tahun 31 TM yang lalu.
Sebelum tahun 31 TM
Dalam tahun 31 yang lalu, menjelang akhir dari missi-Nya di bumi ini Jesus telah dibawa ke hadapan Pilatus untuk diadili. Dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan Pilatus kepada-Nya Ia telah menjawab sebagai berikut : "K e r a j a a n K u b u k a n dari dunia ini; jika kerajaanKu dari dunia ini, maka hamba-hamba-Ku akan melawan, supaya Aku tidak diserahkan kepada orang-orang Yahudi." - Yahya 18 : 36.
Artinya, semenjak dari kejatuhan manusia dalam dosa, sampai kepada tahun 31 TM itu kerajaan-Nya bukan berada di bumi ini. Karena pelaksanaan penebusan umat manusia itu belum selesai, maka secara hukum Jesus belum berhasil mengeluarkan kita dari rumah-rumah penjara Setan.
Sesudah tahun 31 TM
Dalam tahun 96 TM yang lalu, sewaktu i s i dari buku Wahyu itu disampaikan kepada rasul Yahya di pulau Patmos, kepada Yahya Jesus mengatakan :
"Kepada d i a yang menang akan Ku berikan dia duduk bersama-Ku pada tahta-Ku, sama seperti Aku juga dulu menang, dan kini duduk bersama Bapa-Ku pada tahta-Nya." - Wahyu 3 : 21.
Artinya, setelah Jesus mencapai kemenangan-Nya di Golgotha pada tahun 31 TM yang lalu, maka semenjak itulah IA telah didudukkan kembali sebagai raja atas planet bumi ini. Semenjak itulah kerajaan sorga itu secara hukum kembali berdiri di bumi ini. Tetapi bagaimanakah kondisi kerohaniannya selama ini ?
Kondisi kerohanian dari kerajaan sorga itu masih belum suci sampai kepada hari ini, karena kondisi kerohanian dari warga kerajaannya belum suci. Bahkan sesudah berbagai perumpamaan Jesus dari Wasiat Baru digenapi di akhir zaman sekarang ini, dapatlah diketahui bahwa kerajaan sorga kita ini belum juga suci keadaannya karena belum dibersihkan dari orang-orang yang sedang mencemarkannya sampai kepada hari ini.
Kerajaan Daud di akhir zaman
Nabi Hosea menubuatkannya sebagai berikut : "Karena bani Israel akan tinggal beberapa hari lamanya tanpa raja, dan tanpa penghulu, dan tanpa kurban, dan tanpa patung, dan tanpa ephod, dan tanpa teraphim; kemudian daripada itu bani Israel akan kembali, lalu mencari Tuhan Allah mereka, dan Daud r a j a m e r e k a ; lalu mereka akan takut akan Tuhan dan akan kebaikan-Nya d i a k h i r z a - m a n." - Hosea 3 : 4, 5.
Sesudah bani Israel dikalahkan oleh musuh-musuh mereka : Israel dikalahkan oleh kerajaan Assyiria dalam tahun 721 sebelum TM, dan Jehuda dikalahkan oleh kerajaan Babil dalam tahun 587 sebelum TM yang lalu, maka sampai kepada hari ini mereka belum pernah memiliki kerajaannyasendiri. Mereka belum pernah menghirup suasana kemerdekaan sebagai sebuah Negara yang aman dan damai. Namun di akhir zaman ini sebagai umat Allah mereka akan kembali membangun kerajaan Daud itu.
Karena ciri-ciri dari umat Allah di akhir zaman sekarang ini adalah pemelihara hukum Torat dan ROH NUBUATAN menggenapi nubuatannya di dalam Wahyu 12 : 17 ; 19 : 10; Zakharia pasal 4, Jesaya 8 : 20 dan lain-lain, dan karena keberadaan mereka itu ditemui hanya di dalam Sidang Jemaat Laodikea atau Gereja MAHK, maka mereka itulah yang oleh Jesus diumpamakan dengan anak-anak dara bijaksana yang tidak lagi memiliki tipu di dalam mulut mereka. Mereka itulah yang dinubuatkan oleh nabi Hosea di atas. Dan mereka itulah yang oleh Yahya Pewahyu digambarkan sebagai berikut :
"Maka aku dengar angka bilangan mereka yang dimeteraikan itu : maka telah dimeteraikan 144.000 dari semua suku bangsa bani Israel. ....Lalu ku pandang, dan heran, seekor Anak Domba berdiri di gunung Sion, dan bersama dengan-Nya ada 144.000 orang, yang memiliki nama Bapa-Nya tertulis pada dahi-dahi mereka. .... Inilah mereka itu yang tidak tercemar dirinya dengan wanita-wanita, karena mereka adalah a n a k - a n a k d a r a." - Wahyu 7 : 4, 14 : 4.
Israel akhir zaman dari nubuatan Hosea itu akan berjumlah 144.000 orang, yaitu mereka yang akan dimeteraikan dari dalam Gereja MAHK sebentar lagi. Setelah pemeteraian mereka itulah, maka Kerajaan Daud akan berdiri, sebab pada waktu yang sama itu juga orang-orang yang tidak berhasil memperoleh meterai tanda kelepasannya sudah akan dibantai habis, sesuai yang dinubuatkan pada Jehezkiel pasal 9, Jesaya 66 : 16 - 19, dan Maleakhi 3 : 1 - 5.
Kerajaan Daud
diserah-terimakan kepada JESUS
Jauh sebelum Jesus lahir di Betlehem, rencana di atas sudah dipersiapkan. Malaikat Jibrail sudah diutus kepada Maria untuk memberitahukan kepadanya. Kita dapat membacanya sebagai berikut :
"Maka kata malaikat itu kepadanya : Janganlah takut, Maria, karena engkau sudah berkenan di hadapan Allah. Maka tengoklah, engkau akan hamil, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka hendaklah engkau memberi nama dia JESUS. IA akan menjadi besar dan akan disebut Putera dari Yang Maha Tinggi; maka Tuhan Allah akan memberikan kepada-Nya tahta Daud ayah-Nya itu; maka Ia akan memerintah atas isi rumah Jakub untuk selama-lamanya : Dan kerajaan-Nya itu kelak tidak akan pernah berakhir." - Lukas 1 : 30 - 33.Tulisan ini oleh hamba Tuhan Nyonya White dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :
"IA akan duduk dan memerintah di atas tahta-Nya ; dan IA akan menjadi imam di atas tahta-Nya.' B u k a n sekarang' di atas tahta kemuliaan-Nya itu; kerajaan kemuliaan itu b e l u m dihantarkan masuk. S e s u d a h t u g a s - N y a sebagai pembela kelak berakhir, maka Allah akan memberikan kepada-Nya tahta Daud ayah-Nya itu,' yaitu sebuah kerajaan yang kelak tidak akan pernah berakhir.' Lukas 1 : 32, 33. Sebagai imam Kristus kini duduk bersama dengan Bapa-Nya pada tahta-Nya. Wahyu 3 : 21." - The Great Controversy, p. 416.
Kerajaan Daud yang didirikan pada sebelum masa kasihan berakhir itu, akan diserah-terimakan kepada Jesus setelah masa kasihan berakhir di dalam sorga, setelah Jesus mengakhiri tugas-Nya sebagai Imam Besar di dalam kaabah kesucian di dalam sorga. Tuhan Allah sendiri yang akan menyerahkan kepada-Nya tahta Daud ayah-Nya itu.
Kerajaan Daud yang pertama kali berdiri dengan hanya 144.000 warganya itu, akan menyelesaikan pekerjaan Injil di dunia sampai kepada saat masa kasihan berakhir. Dengan demikian pada saat kerajaan itu diserah-terimakan kepada Jesus, akan kelak besar sekali jumlah orang yang berhasil diselamatkjan dari bumi ini. Mereka itulah yang terakhir dipanggil keluar dari Babil sesuai nubuatannya di dalam Wahyu 18 : 4 yang berbunyi :
"Maka aku dengar suatu suara yang lain dari langit, katanya : 'Keluarlah daripadanya (dari wanita itu), hai umat-Ku supaya jangan kamu terlibat dalam dosa-dosanya, dan supaya tidak kamu ikut menerima celaka-celakanya."
Sebagai kerajaan batu
dari nubuatan Daniel pasal 2
Kerajaan yang sama itu juga telah diperlihatkan Tuhan dalam sebuah mimpi kepada raja Nebuchadnezar dari kerajaan Babil. Untuk itu nabi Daniel telah dipanggil ke istana raja untuk menginterpretasikan mimpinya itu; lalu katanya kepada baginda raja Nebuchadnezar sebagai berikut :
"Sebagaimana tuan menyaksikan bahwa b a t u i t u t e r p o t o n g k e l u a r d a r i g u n u n g tanpa bantuan tangan, dan bahwa iaitu menghancurkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas; maka Allah yang besar telah memberitahukan kepada raja apa yang akan jadi kelak kemudian sesudah ini; maka mimpi itu adalah pasti, dan interpretasinya pun adalah benar." - Daniel 2 : 45.
"Kemudian besi, tanah liat, tembaga, perak, dan emas itu bersama-sama hancur, lalu menjadi bagaikan sekam di tempat pengirik gandum di musim panas; lalu angin membawanya pergi, sehingga tidak lagi ditemukan tempat baginya : lalu batu itu yang menghantam patung itu menjadi sebuah g u n u n g y a n g b e s a r, dan memenuhi seluruh bumi."-Daniel 2 : 35.
Interpretasinya oleh Daniel diberikan sebagai berikut :
"Maka di zaman raja-raja ini Allah dari Sorga akan mendirikan sebuah k e r a j a a n yang kelak tidak pernah dapat dibinasakan; maka kerajaan itu tidak akan ditinggalkan kepada bangsa lain, melainkan ia akan menghancurkan dan menghabiskan s e m u a kerajaan-kerajaan ini, lalu ia akan berdiri untuk selama-lamanya." - Daniel 2 : 44.
Nubuatan di atas selengkapnya dapat dibaca pada buku Daniel pasal 2, dan dapat diikuti gambarnya di bawah ini ! Dalam mimpi itu kepada raja Nebuchadnezar telah diperlihatkan sebuah patung besar dengan bagian-bagiannya sebagai berikut :
K e p a l a : terbuat dari emas murni, melambangkan kerajaan Babil.
Dada dan lengan : terbuat dari perak, melambangkan kerajaan Medo Persia
Perut dan paha : terbuat dari tembaga, melambangkan kerajaan Grika.
B e t i s : terbuat dari besi, melambangkan kerajaan Romawi.
Kaki dan Jari-Jari : terbuat dari besi bercampur tanah liat, melambangkan kerajaan-kerajaan dunia di akhir zaman.
Kerajaan-kerajaan dunia akhir zaman ialah negara-negara di dunia di akhir zaman sekarang ini, yang terbagi dalam Blok Barat di satu pihak, dan Blok Timur di lain pihak. Sesuai interpretasi dari nabi Daniel di atas, maka di dalam sejarah negara-negara akhir zaman sekarang inilah Tuhan Allah akan mendirikan kerajaan batu itu, yaitu sebuah kerajaan yang tidak akan pernah berakhir. Tampak jelas, bahwa kerajaan Daud itulah yang dimaksud dengan kerajaan batu dari nubuatan Daniel pasal 2 di atas. Permasalahannya kini timbul, mengapakah dilambangkan dengan batu yang terpotong keluar dari gunung ?
Dari nubuatan Zakharia pasal 6 yang telah diinterpretasikan habis ke dalam buku "PARADOKS BESAR SEPANJANG ZAMAN" dapat diketahui, bahwa dalam bahasa nubuatan "g u n u n g" itu melambangkan Gereja atau Sidang Jemaat. Bahkan di dalam perumpamaan-perumpamaan-Nya Jesus menyebutnya, "kerajaan sorga." Batu yang terpotong keluar dari gunung itu adalah sebungkah kecil batu atau tanah dari gunung itu juga, yang terpotong keluar tanpa bantuan tangan manusia. Karena nubuatan ini belum pernah digenapi sampai kepada hari ini, maka gunung itu tak dapat tiada melambangkan Sidang Jemaat Laodikea atau Gereja MAHK sebagai Sidang Jemaat yang terakhir di akhir zaman sekarang ini. Untuk itulah, maka hamba Tuhan Nyonya White mengatakan : "MARILAH KITA BERJUANG DENGAN SEGALA KEKUATAN YANG TELAH DIKARUNIAKAN ALLAH PADA KITA UNTUK TERGOLONG DI ANTARA ROMBONGAN SERATUS EMPAT PULUH EMPAT RIBU ITU." - Review and Herald, 9 Maret 1905.
Jadi batu gunung yang kelak akan terpotong keluar dari gunung itu tak dapat tiada melambangkan rombongan 144.000 Israel akhir zaman itu saja yang akan muncul keluar dari dalam Gereja MAHK dalam tahun 2027 yang akan datang, sebagai sebuah kerajaan sorga yang sudah suci kondisi kerohaniannya di bumi ini, yang disebut Kerajaan Daud itu.
ROH SUCI HUJAN AKHIR kemudian akan dituangkan ke atas mereka, lalu mereka akan keluar dengan kuasa besar memberitakan dengan seruan keras pekabaran malaikat yang ketiga kepada seluruh bumi sampai kepada akhir masa kasihan yang akan datang. Demikian itulah, maka genaplah ucapan kata-kata Daniel yang mengatakan : "Maka di zaman raja-raja ini Allah di sorga akan mendirikan sebuah kerajaan, yang kelak tidak akan dapat dibinasakan; maka kerajaan itu tidak akan ditinggalkan kepada bangsa lain, melainkan ia akan menghancurkan dan menghabiskan semua kerajaan ini, lalu ia akan berdiri untuk selama-lamanya." - Daniel 2 : 44. Genaplah pula kata-kata dari hamba Tuhan Nyonya White yang mengatakan :
"Namun hari itu sedang datang, dalam mana peperangan itu akan berlangsung, dan kemenangan dicapai. KEHENDAK ALLAH AKAN JADI DI BUMI SEPERTI HALNYA DI DALAM SORGA. Kemudian bangsa-bangsa tidak akan lagi memiliki h u k u m yang lain selain hukum sorga saja." - Testimonies, vol. 8, pp. 41, 42.
Adanya h a n y a h u k u m s o r g a yang berlaku di bumi kelak pada waktu itu, membuktikan bahwa hanya KERAJAAN SORGA satu-satunya yang akan berkuasa di bumi pada waktu itu, yaitu pada akhir masa kasihan yang akan datang. Demikian itulah batu gunung yang kecil itu akan kelak berkembang menjadi sebuah gunung baru yang besar, yang memenuhi seluruh bumi ini, pada akhir masa kasihan yang akan datang, sebelum kedatangan Jesus yang kedua kali.
Raja Daud contoh saingan
Perlu kiranya diingat, bahwa sebelum diserah-terimakan kepada Jesus pada akhir masa kasihan yang akan datang, kerajaan batu itu masih dipimpin oleh seseorang manusia biasa, menggenapi nubuatannya pada Wahyu 3 : 21 yang berbunyi : "KEPADA D I A YANG MENANG AKAN KU BERIKAN DIA DUDUK BERSAMA KU PADA TAHTA-KU ..." Dia itulah yang disebut "raja Daud." Dia tak dapat tiada harus muncul dari dalam Gereja MAHK, karena hanya inilah sidang jemaat milik Allah yang terakhir di akhir zaman. Hamba Tuhan menuliskannya sebagai berikut :
"Dalam khayal saya melihat dua pasukan tentara berada dalam pertikaian yang hebat. Bala tentara yang satu dipimpin oleh panji-panji yang bertuliskan tanda pengenal dunia; bala tentara yang lainnya dipimpin oleh bendera yang ternoda darah dari Putera Mahkota Immanuel. Panji demi panji tertinggal menelusur di tanah sementara pasukan demi pasukan dari bala tentara Tuhan menggabungkan diri dengan musuh, dan suku demi suku dari berbagai barisan musuh menggabungkan diri dengan umat Allah pemelihara hukum. Seorang malaikat yang beterbangan di tengah langit meletakkan bendera Immanuel itu ke dalam banyak tangan, sementara seorang jenderal perkasa berseru dengan keras : "M a s u k B a r i s a n ! Hendaklah mereka yang setia pada perintah-perintah Allah dan kesaksian Kristus sekarang mengambil tempatnya. Keluarlah dari antara mereka itu, dan berpisahlah kamu, dan janganlah menjamah barang yang keji, maka Aku akan menyambut kamu, dan akan menjadi Bapa bagimu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan perempuan. ..........
"Pada akhirnya kemenangan dicapai. Bala tentara yang mengikuti bendera yang bertuliskan, "perintah-perintah Allah dan iman Jesus," mencapai kemenangan gemilang. Para prajurit Kristus sudah berada dekat di samping pintu-pintu gerbang kota itu, maka dengan gembira kota itu menerima Rajanya. Kerajaan yang penuh damai dan kegembiraan dan kebenaran yang kekal itu berdirilah." - Testimonies, vol. 8, pp. 41 - 42.
Karena peperangan itu berlangsung di antara para penganut Hukum Allah dan ROH NUBUATAN di satu pihak, melawan para penentangnya di lain pihak, maka dapatlah dipahami bahwa peperangan itu berlangsung di dalam Gereja MAHK, dan bukan di luar. Malaikat yang beterbangan di tengah langit, yang meletakkan bendera Immanuel ke dalam banyak tangan itu, tak dapat tiada dimaksud kepada malaikat dari Wahyu 18 : 1. Dan jenderal perkasa itu tentunya adalah Tuhan Allah sendiri. Memang, tak dapat disangkal bahwa peperangan itu kini sedang berlangsung di banyak gereja-gereja kita; maka untuk itulah hamba Tuhan Nyonya White mengatakan :
"Marilah kita berjuang dengan seluruh kekuatan yang telah dikaruniakan Allah pada kita untuk tergolong di antara rombongan seratus empat puluh empat ribu itu." - Review and Herald, 9 Maret 1905.
Jadi, pada akhirnya akan ada 144.000 orang yang menang. Tetapi hanya seorang yang akan diberikan duduk oleh Kristus pada tahta-Nya. Peristiwa nubuatan ini juga dikuatkan oleh nubuatan dari nabi Jeremiah yang berbunyi :
"Demikianlah firman Tuhan : Bahwasanya Aku akan membawa kembali tawanan dari perkemahan-perkemahan Jakub, dan mengasihani tempat-tempat tinggalnya, maka kota itu akan dibangun di atas bekas timbunannya sendiri, dan istana itu akan tetap mengikuti kebiasaannya semula. Maka keluar dari mereka itu akan terbit ucapan syukur serta suara mereka yang membuat gembira : maka Aku akan memperlipat-gandakan mereka, sehingga mereka itu tidak sedikit jumlahnya. Aku juga akan memuliakan mereka itu, dan mereka tidak akan kecil. Anak-anak mereka pun akan jadi seperti sebelumnya, dan perhimpunan mereka itu akan didirikan di hadapan-Ku, maka Aku akan menghukum semua orang yang menindas mereka itu. Maka orang-orang bangsawannya akan kelak adalah mereka sendiri, dan yang m e m er i n t a h a t a s m e r e k a i t u (raja mereka) akan keluar dari tengah-tengah mereka; ....." - Jeremiah 30 : 18 - 21.
Mereka itu tak dapat tiada adalah 144.000 bani Israel akhir zaman itu saja. Tidak ada lagi yang lain. Yang akan memerintah atas mereka itu seorang raja yang akan keluar dari antara mereka sendiri. Dan itulah D A U D contoh saingan yang akan datang.
Kerajaan yang penuh kedamaian
Karena berbagai nubuatan dan perumpamaan-perumpamaan Jesus meramalkan sejarah dunia, maka peristiwa berdirinya kerajaan Daud yang akan datang itu tak dapat tiada harus tampak melalui nubuatan-nubuatan dan perumpamaan-perumpamaan itu, yang secara saling melengkapi akan mengungkapkan sekaliannya itu bagi kita. Kita ikuti di bawah ini bagaimana nabi Jesaya menubuatkannya di dalam bukunya pasal 11 sebagai berikut :
"Maka akan muncul kelak sebuah b a t a n g dari p a n g k a l Isai, dan suatu CABANG akan bertumbuh keluar dari akar-akarnya; maka roh Tuhan akan tinggal di atasnya, yaitu roh hikmat dan akal, roh bicara dan kuat, roh pengetahuan dan takut akan Tuhan; maka ia akan dibuat cepat mengerti dalam takut akan Tuhan; maka ia tidak akan menghakimi sesuai pandangan matanya, juga tidak akan menghukum sesuai pendengarannya sendiri, melainkan dengan kebenaran ia akan menghakimi orang miskin, dan menghukum dengan adil orang-orang yang lemah di bumi; maka ia akan memalu bumi dengan tongkat dari mulutnya, dan dengan luas bibir-bibirnya ia akan membantai orang-orang jahat. Karena keadilan akan menjadi pengikat pinggangnya, dan ketulusan menjadi pengikat pemerintahannya." - Jesaya 11 : 1 - 5.
Hamba Tuhan melukiskan kata-kata nabi Jesaya di atas dalam gambarnya sebagai berikut : Pangkal dari pohon keluarga itu I S A I, batangnya melambangkan D a u d, dan C a b a n g n y a melambangkan Kristus.
Jesaya 11 : 1 - 5 itu menubuatkan perihal ciri-ciri kerohanian dari Daud dan Kristus sebagai r a j a dari kerajaan itu berikut pemerintahannya. Dinyatakan di sana, bahwa baik raja maupun pemerintahan kerajaannya sepenuhnya dikendalikan oleh Roh Allah. Selanjutnya nabi Jesaya mengatakan :
"Serigalapun akan tinggal bersama-sama dengan anak domba, dan harimau kumbang akan berbaring bersama-sama dengan anak kambing; dan anak lembu dan singa muda dan lembu jantan akan bermain bersama-sama; dan seorang anak kecil akan menggembalakan mereka itu. Dan kerbau dan beruang akan makan bersama-sama : dan anak-anak mereka pun akan berbaring bersama-sama; maka singa akan makan jerami seperti lembu. Maka anak penyusu akan bermain-main pada lobang ular biludak, dan anak-anak yang baru lepas susu itu akan memasukkan tangannya ke dalam lobang ular tedung. Mereka tidak akan lagi melukai atau merusak di dalam seluruh g u n u n g k e s u c i a n - K u ; karena bumi akan kelak penuh dengan pengetahuan dari Tuhan, sama seperti halnya segala air menutupi laut." - Jesaya 11 : 6 - 9.
Suasana damai di atas ini baharu akan dicapai di dalam gunung kesucian Tuhan, yaitu k a a b a h yang sudah disucikan yang dinubuatkan pada Daniel 8 : 14. Penyucian itulah yang telah berlangsung semenjak dari tahun 1844 yang lalu di dalam sidang pengadilan sorga, dan akan terlaksana di bumi ini secara phisik di dalam sidang jemaat milik Tuhan Allah sendiri, menggenapi nubuatannya di dalam Jehezkiel pasal 9. Kemudian akan muncul GUNUNG KESUCIAN TUHAN itu di Palestina sebagai kerajaan Daud dalam suasana damainya yang sempurna di atas. Pada waktu itulah bumi akan penuh dengan pengetahuan dari Tuhan, yang akan dimulai di dalam gunung kesucian itu sendiri. Pada waktu itulah kata-kata hamba Tuhan berikut ini akan digenapi sepenuhnya.
"Tetapi inilah yang kelak merupakan janji yang akan Ku buat dengan isi rumah Israel. Sesudah hari-hari itu Aku akan memasukkan hukum-Ku ke dalam bagian-bagian dalam mereka, dan menuliskannya di dalam hati mereka; dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku, demikianlah firman Tuhan. Maka masing-masing mereka tidak akan lagi saling mengajarkan kepada sesamanya atau kepada saudaranya dengan mengatakan : Ketahuilah olehmu akan Tuhan; karena s e m u a mereka itu akan mengenal Aku, mulai dari yang terkecilnya sampai kepada yang terbesarnya; demikianlah firman Tuhan ; karena Aku akan memaafkan kejahatan mereka itu, dan Aku tidak akan lagi ingat akan dosa mereka itu." - Jeremiah 31 : 33, 34.
"Kemudian aku tampak seorang malaikat perkasa lainnya bertugas turun ke bumi, untuk menggabungkan suaranya dengan malaikat yang ketiga, dan memberikan kuasa dan kekuatan kepada pekabarannya. Kuasa besar dan kemuliaan diberikan kepada malaikat itu, maka sementara ia turun, b u m i d i t e r a n g i d e n g a n k e m u l i a a n - n y a." - Early Writings, p. 277.
Setelah malaikat perkasa dari Wahyu 18 : 1 itu menggabungkan suaranya dengan malaikat yang ketiga, dan setelah Roh Suci Hujan Akhir turun memantapkan terang kemuliaannya di dalam gunung kesucian Tuhan di atas, maka semenjak itulah kedamaian lalu dijunjung tinggi di dalam seluruh kerajaan. Nabi Jesaya selanjutnya mengatakan :
"Maka pada hari itu kelak akan ada sebuah a k a r dari I S A I, yang akan berdiri bagi suatu tanda alamat dari orang-orang itu; k e p a d a - n y a l a h kelak segala orang k a p i r a k a n b e r t a n y a - t a n y a : dan pada hari itu, ... Tuhan akan merentangkan tangan-Nya kembali pada kedua kalinya untuk menyambut u - m a t - N y a y a n g s i s a, yang tertinggal di Assiria, dan di Mesir, dan di Patros, dan di Cush, dan di Elam, dan di Shinar, dan di Hammath, dan di pulau-pulau di lautan. Dan Ia akan menegakkan suatu tanda alamat bagi bangsa-bangsa, dan akan menghimpun semua Israel yang terbuang, dan menghimpun Jehuda yang tercerai-berai dari keempat penjuru bumi." - Jesaya 11 : 10 - 12.
Pada hari itu, artinya, pada hari-hari kedamaian yang sempurna dihayati di dalam gunung kesucian Tuhan di atas, banyak orang kapir akan datang bertobat kepada Allah. Bahkan Tuhan sendiri akan merentangkan tangan-Nya kembali pada kedua kalinya untuk menyambut umat-Nya yang sisa yang akan datang dari negeri-negeri yang jauh-jauh, yang belum pernah kenal akan nama-Nya. Jelas terbukti, bahwa berdirinya gunung kesucian Tuhan atau kerajaan Daud yang suci itu akan jadi di akhir zaman, pada sebelum masa kasihan berakhir, sebelum kedatangan Jesus yang kedua kali.
Akan berdiri di Palestina
Kerajaan itu akan berdiri di Palestina. Oleh sebab itu, maka mereka 144.000 Israel akhir zaman itu harus berkumpul di sana pada saat peresmian berdirinya kerajaan itu. Kita ikuti di bawah ini bagaimana para nabi Wasiat Lama menubuatkannya di dalam buku-buku mereka.
N a b i Jeremiah :
"Demikianlah firman Tuhan : Bahwasanya Aku akan membawa kembali tawanan dari perkemahan-perkemahan Jakub, dan mengasihani tempat-tempat tinggalnya ; maka kota itu akan dibangun d i a t a s t i m b u n a n n y a s e n d i r i, dan istana itu akan tetap m e n g i k u t i k e b i a s a a n n y a y a ng s e m u l a. Maka keluar dari mereka itu akan terbit ucapan syukur serta suara mereka yang membuat gembira : maka Aku akan memperlipat-gandakan mereka, sehingga mereka itu tidak sedikit jumlahnya; Aku juga akan memuliakan mereka itu, dan mereka tidak akan kecil. Anak-anak mereka pun akan jadi seperti sebelumnya, dan perhimpunan mereka itu akan didirikan di hadapan-Ku, maka Aku akan menghukum semua orang yang menindas mereka itu. Maka orang-orang bangsawannya akan kelak adalah mereka sendiri, dan yang memerintah atas mereka itu akan keluar dari tengah-tengah mereka; maka Aku akan menaruh dia datang hampir, lalu ia akan menghampiri-Ku : karena siapakah ini yang melibatkan hatinya untuk datang menghampiri-Ku ? Demikianlah firman Tuhan." - Jeremiah 30 : 18 - 21.
Nabi Jehezkiel :
"Karena Aku akan mengambil kamu dari antara orang-orang Kapir, lalu menghimpun kamu keluar dari semua negeri, lalu menghantarkan kamu ke dalam negerimu sendiri. Kemudian Aku akan memercikkan air bersih atasmu, lalu kamu akan menjadi bersih daripada semua kotoranmu, dan dari semua berhalamu, akan Ku-sucikan kamu. Suatu hati yang baru juga akan Ku karuniakan padamu, dan suatu roh yang baru akan Ku masukkan ke dalammu; maka Aku akan mengeluarkan hati batu keluar daripada dagingmu, lalu Ku berikan kepadamu suatu hati daging."-- Jehezkiel 36 : 24 - 26.
"Lagi pula, engkau anak Adam, ambillah olehmu sepotong kayu, lalu tuliskanlah padanya, 'Bagi Jehuda, dan bagi bani Israel rekan-rekannya' ; kemudian ambillah sepotong kayu yang lain, dan tuliskanlah di atasnya, 'Bagi Jusuf, kayu Ephraim, dan bagi semua isi rumah Israel rekan-rekannya; lalu gabungkanlah keduanya menjadi satu kayu saja, maka keduanya akan menjadi satu di dalam tanganmu. Maka apabila bani bangsamu itu kelak bertanya kepadamu : Mengapa tidak engkau menunjukkan kepada kami apa yang kau maksudkan dengan semuanya ini?Katakanlah kepada mereka : Demikianlah firman Tuhan, bahwasanya Aku akan mengambil kayu Jusuf, yang berada di tangan Ephraim, dan segala suku bangsa Israel rekan-rekannya itu, lalu akan Ku gabungkan sekaliannya itu kepadanya, yaitu dengan kayu Jehuda, lalu membuat mereka itu menjadi satu kayu saja, lalu sekaliannya itu akan menjadi satu di dalam tangan-Ku. Lalu kayu-kayu yang sudah kau tulisi itu hendaklah berada di dalam tanganmu di hadapan mata mereka. Lalu katakanlah kepada mereka : Demikianlah firman Tuhan, bahwasanya Aku akan mengambil bani Israel dari antara bangsa-bangsa Kapir kemana mereka itu telah pergi, lalu akan Ku himpunkan mereka itu pada kedua sisi, lalu menghantarkan mereka itu ke dalam tanah airnya sendiri. Maka Aku akan membuat mereka itu menjadi satu bangsa di tanah itu di atas gunung-gunung Israel; maka seorang raja akan memerintah atas mereka semuanya; maka mereka bukan lagi dua bangsa, dan mereka tidak lagi terbagi dalam dua kerajaan. Mereka tidak akan lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya, ataupun dengan perkara-perkara yang menajiskan, ataupun dengan pelanggaran-pelanggarannya; melainkan akan Ku selamatkan mereka itu keluar dari tempat-tempat tinggalnya dimana mereka telah berbuat dosa, dan Aku akan menyucikan mereka, demikianlah mereka akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allah mereka. Dan Daud hamba-Ku akan menjadi raja atas mereka, lalu semua mereka memperoleh seorang gembala; mereka juga akan berjalan dalam hukum-hukum-Ku, dan mematuhi semua peraturan-Ku, dan melaksanakannya. Maka mereka akan tinggal di negeri yang telah Ku karuniakan dahulu kepada Jakub hamba-Ku itu, dimana para nenek moyangmu telah tinggal, maka mereka akan diam di dalamnya, yaitu mereka, dan anak-anaknya, dan cucu-cucunya sampai selama-lamanya; dan hamba-Ku Daud akan menjadi Penghulu mereka itu untuk selama-lamanya." - Jehezkiel 37 : 16 - 25.
Nabi Zakharia :
"Pada hari itu Aku akan membuat para pemimpin Jehuda bagaikan suatu dapur api di tengah-tengah kayu-kayuan, dan seperti sebuah obor api di dalam sebuah berkas ikatan; maka mereka itu akan menelan semua orang disekelilingnya, baik pada sebelah kanannya maupun pada sebelah kirinya; maka Jerusalem akan k e m b a l i d i d i a m i di tempatnya sendiri, yaitu di J e r u s a l e m." -- Zakharia 12 : 6.
Menunggu Roh Suci
Hujan Akhir di Jerusalem
Kepada mereka 144.000 Israel akhir zaman itu, yang kini masih berada di dalam Gereja MAHK hamba Tuhan Nyonya White mengatakan :
"Kita memerlukan suatu r e f o r m a s i yang menyeluruh di dalam semua gereja-gereja kita. Kuasa Allah yang mentobatkan itu harus datang memasuki sidang. Carilah Tuhan dengan sungguh-sungguh, buangkanlah semua dosamu, dan t u n g g u l a h d i J e r u s a l e m sampai kamu kelak diisi dengan k u a s a yang dari atas. Biarkanlah Allah menempatkan kamu terpisah untuk pekerjaan itu. Sucikanlah jiwamu oleh mematuhi kebenaran. I m a n tanpa perbuatan adalah mati. Janganlah melepaskan hari persiapan itu. Jangan tertidur dalam keadaan tidak siap, tanpa memiliki minyak di dalam botol-botolmu bersama-sama dengan pelita-pelitamu. .....Tanyakanlah kepada dirimu dengan sungguh-sungguh: 'Adakah saya berdiri di antara orang-orang yang selamat, ataukah di antara mereka yang tidak selamat ? Haruskah saya berdiri ataukah harus saya tidak berdiri ? Hanya d i a yang memiliki tangan-tangan yang bersih dan suatu hati yang murni yang akan kelak berdiri pada hari itu." - Testimonies to Ministers, p. 443.
Artinya, kita harus bereformasi dalam arti "membangun dan reformasi" melalui seruan pembangunan dan reformasi dari hamba Tuhan Nyonya White yang disampaikannya di dalam majalah Review and Herald, 25 Pebruari 1902. Baharulah dapat kita membuang semua dosa kita, untuk selanjutnya dibawa ke Palestina, untuk menungggu di Jerusalem sampai kita kelak diisi dengan kuasa dari Roh Suci Hujan Akhir yang akan datang. Untuk itulah, maka Nyonya White kembali mengatakan :
"Adalah pada tengah malam, bahwa Allah telah memilih untuk melepaskan umat-Nya. Sementara orang-orang jahat mengolok-olok di sekelilingnya, maka tiba-tiba muncullah matahari yang menyinari dalam kekuatannya, dan bulan berdiri tetap pada tempatnya. Orang-orang jahat memandanginya dengan keheranan, sementara umat kesucian memandanginya dengan kegembiraan yang sungguh-sungguh akan tanda-tanda kelepasan mereka. Tanda-tanda dan berbagai keajaiban saling menyusul satu dengan yang lainnya dengan cepat. Setiap perkara tampaknya keluar dari arah perjalanannya yang biasa. Sungai-sungai berhenti mengalir. Awan-awan yang gelap dan tebal muncul dan melanggar satu terhadap yang lainnya. Namun ada terdapat suatu tempat yang jelas penuh kemuliaan yang mantap, dari mana datang suara Allah bagaikan banyak air, yang menggoncangkan langit dan bumi. Terjadilah suatu gempabumi. Kubur-kubur terbuka, maka mereka yang telah mati dalam i m a n di bawah pekabaran malaikat yang ketiga, yang m e m e l i h a r a S a b a t muncul keluar dari tempat-tempat tidur tanah mereka, dengan dimuliakan, untuk mendengarkan janji perdamaian yang akan dibuat Allah dengan mereka yang telah memeliharakan Hukum Torat-Nya."
"Langit terbuka dan tertutup dan berada dalam suasana gempar. Gunung-gunung bergoncangan bagaikan sehelai buluh dalam tiupan angin dan mencampakkan keluar batu-batu karang yang terbelah-belah disekitarnya. Lautan mendidih bagaikan sebuah kuali yang mencampakkan keluar batu-batuan ke daratan. Sementara Allah mengucapkan h a r i dan j a m dari kedatangan Jesus serta menyampaikan janji kekal-Nya kepada umat-Nya, Ia mengucapkan kalimat yang satu, kemudian berhenti, sementara kata-kata itu bergulir ke seluruh bumi. Israel dari pihak Allah berdiri dengan mata mereka terpaku ke atas, sambil mendengarkan kata-kata itu keluar dari mulut Jehovah lalu bergulir ke seluruh bumi bagaikan bunyi petir yang keras sekali. Iaitu sangat mengerikan. Pada akhir dari setiap kalimat umat kesucian berseru : G L O R I A ...! H A L L E L U Y A H ..!" - Early Writings, pp. 285, 286.
Setiap orang yang celek ROH NUBUATAN tak dapat tiada akan cepat melihat, bahwa a p a yang diucapkan oleh Nyonya White di atas adalah peristiwa-peristiwa yang telah dinubuatkan di dalam Daniel 12 : 1 dan 2. Daniel 12 : 1 menubuatkan perihal masa kesusahan Jakub yang akan dialami oleh mereka 144.000 Israel akhir zaman itu. Adalah pada tengah malam itulah mereka akan dilepaskan dan dibawa pergi ke Palestina.
Daniel 12 : 2 menubuatkan perihal kebangkitan khusus orang-orang yang mati dalam iman di bawah pekabaran malaikat yang ketiga, dan yang memelihara Sabat.
Kedua peristiwa itulah yang akan jadi s e b e l u m masa kasihan berakhir, sebelum kedatangan Jesus yang kedua kali. Pada kedua peristiwa itu Tuhan Allah sendiri yang akan berperan melepaskan umat-Nya yang 144.000 itu, dan IA sendiri yang akan membangkitkan orang-orang penganut pekabaran malaikat yang ketiga dan Sabat itu. Bahkan IA sendiri yang akan menyampaikan janji perdamaian-Nya kepada para pemelihara Hukum Torat itu.
Lain halnya dengan peristiwa pada kedatangan Jesus yang kedua kali, sebab pada kedatangan itu, Jesus sendiri yang akan memanggil keluar semua umat kesucian-Nya dari kubur-kubur mereka, menggenapi nubuatannya di dalam Wahyu 20 : 6. Dan kedatangan-Nya itulah yang telah diramalkan di dalam 1 Tesalonika 4 : 16 - 18 sebagai berikut :
"Karena Tuhan sendiri akan turun dari sorga dengan suatu sorak, dengan suara penghulu malaikat, dan dengan bunyi sangkakala Allah; maka semua orang yang mati dalam Kristus akan lebih dulu bangkit. Kemudiankita yang masih hidup dan tertinggal ini akan diambil bersama-sama ke dalam awan-awan untuk menjumpai Tuhan di angkasa. Lalu demikianlah kita akan senantiasa berada bersama Tuhan. Olehnya itu hendaklah kamu saling menguatkan hati sesamamu dengan semua perkataan ini." - 1 Tesalonika 4 : 16 - 18.
Kerajaan itu akan memberitakan s a b a t
dengan lebih sempurna lagi
Kerajaan yang terbentuk dari 144.000 Israel akhir zaman itu, setelah dilengkapi dengan Roh Suci Hujan Akhir yang akan datang, ia akan keluar dengan "seruan keras" memberitakan pekabaran malaikat yang ketiga kepada dunia Babil. Hukum Sabat dari Perintah yang ke-IV sebagai bagian dari pekabaran malaikat yang ketiga, akan kelak diberitakan dengan lebih sempurna lagi. Hamba Tuhan Nyonya White mengatakan :
"Maka pada permulaan dari masa kesusahan besar itu kita akan dipenuhi dengan Rohulkudus sementara kita keluar dan memberitakan Sabat itu dengan lebih sempurna lagi." - Early Writings, p. 85.
"Permulaan dari masa kesusahan besar itu, ......bukanlah dimaksud kepada masa apabila celaka-celaka itu akan kelak mulai dituangkan, melainkan kepada suatu jangka waktu singkat s e b e l u m celaka-celaka itu dituangkan, selagi Kristus masih berada di dalam kaabah kesucian. Pada waktu itu sementara pekerjaan penyelamatan sedang akan berakhir, kesusahan besar akan datang ke atas bumi dan bangsa-bangsa akan marah besar, namun ditahan sedemikian rupa supaya tidak menghalangi pekerjaan dari malaikat yang ketiga. Pada waktu itu "hujan akhir" atau penyegar dari hadirat Tuhan akan datang untuk memberikan kuasa kepada seruan keras dari malaikat yang ketiga, dan untuk mempersiapkan umat kesucian berdiri dalam masa apabila tujuh celaka yang terakhir itu kelak dituangkan." - Early Writings, p. 85.
Dari kata-kata hamba Tuhan Nyonya White di atas dapatlah disimpulkan bahwa :
- Permulaan dari masa kesusahan besar itu akan jadi pada sebelum masa kasihan berakhir di dalam kaabah kesucian sorga.
- Pada waktu yang sama itu juga Roh Suci Hujan Akhir mulai dituangkan ke bumi ini, dimulai pada mereka 144.000 umat pilihan itu, yang sudah sejak lama mempersiapkan diri untuk menyambutnya di Jerusalem, Palestina.
- Semenjak dari saat itu juga, di bawah kuasa dari Roh Suci pekabaran malaikat yang ketiga disampaikan kepada dunia dengan seruan keras : "Keluarlah daripadanya hai kaumku, supaya jangan kamu ikut terkena dosa-dosanya, dan supaya tidak kamu ikut menerima celaka-celakanya."-- Wahyu 18 : 4.
- Baharu kemudian berakhir masa kasihan, lalu mulailah celaka-celaka itu dituangkan ke atas semua orang jahat di bumi ini.
- Sesudah itu baharulah muncul Jesus pada kedatangan-Nya yang kedua kali.
Kepada para MANULA (Manusia Usia Lanjut) umat MAHK dianjurkan supaya tidak perlu berkecil hati, sebab kita kelak akan memperoleh kesempatan yang sama di dalam Kerajaan Daud. Hamba Tuhan Nyonya White sudah menegaskan bahwa :
"Tugasmu, tugasku, tidak akan berhenti dengan hidup ini. Untuk sementara waktu kita boleh beristirahat di dalam kubur, tetapi apabila panggilan datang, maka kita kelak di dalam k e r a j a a n Allah akan menyandang tugas kita s e k a l i l a g i." - Testimonies, vol. 7, p. 17.
"Para murid itu (di zaman Jesus di Palestina) tidak meminta sesuatu berkat bagi diri mereka sendiri. Mereka dibebani dengan tanggung jawab jiwa-jiwa. Injil harus dibawakan ke seluruh penjuru bumi, maka mereka menuntut dikaruniakan k u a s a yang telah dijanjikan Kristus. Kemudian pada waktu itulah Roh Suci dituangkan, lalu beribu-ribu orang bertobat dalam sehari.
Demikian itulah kelak di waktu ini. Hendaklah orang-orang Kristen membuang semua perselisihan mereka, lalu menyerahkan diri kepada Allah untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang hilang. Mereka supaya memohon dalam iman akan berkat yang dijanjikan itu, maka iaitu akan kelak datang. Curahan Roh di zaman rasul-rasul yang lalu ialah "h u j a n a w a l", dan gilang gemilang hasilnya. Tetapi h u j a n a k h i r itu akan menghasilkan lebih berlimpah-limpah lagi." - Testimony Treasures, vol. 3, p. 211. (Sisipan dari penulis).
Di dalam Kerajaan Daud di Palestina kita akan menyandang tugas kita sekali lagi, maka dengan kuasa dari Roh Suci Hujan Akhir kita akan menyelesaikan pekerjaan Injil di dunia ini pada akhir masa kasihan yang akan datang.
Sewaktu masa kasihan berakhir
Yahya Pewahyu mengatakan :
"TETAPI SEWAKTU SUARA DARI MALAIKAT YANG KETUJUH ITU, APABILA IA KELAK M U L A I MENIUPKAN TROMPETNYA, MAKA R A H A - S I A A L L A H AKAN SELESAI, SESUAI DENGAN YANG TELAH DIDEKLARASIKAN-NYA KEPADA PARA HAMBA-NYA, YAITU NABI-NABI." - WAHYU 10 : 7.
Rahasia Allah ialah seluruh berita Injil di dalam ROH NUBUATAN yang diungkapkan oleh para nabi akhir zaman dari Amos 3 : 7. Sekaliannya itu akan berakhir pada akhir dari sejarah trompet yang ke-enam, menjelang trompet yang ketujuh dibunyikan.
"Sejarah Injil adalah periode masa kasihan yang terakhir yang akan diberikan kepada manusia. Mereka yang hidup dalam masa yang penuh ujian dan cobaan ini, tetapi tidak juga dibawa kepada pertobatan lalu patuh, mereka akan binasa bersama-sama dengan orang-orang yang tidak setia. Tidak akan ada lagi ujian yang kedua kali. Injil yang akan dihotbahkan kepada semua bangsa, suku-suku bangsa, bahasa-bahasa, dan umat, menyajikan kebenaran itu cukup jelas, menunjukkan bahwa kepatuhan adalah satu-satunya persyaratan untuk mencapai hidup yang kekal. Kristus memberikan kebenaran-Nya kepada orang-orang yang setuju mengijinkan DIA menyingkirkan dosa-dosa mereka. Kita berhutang kepada Kristus karena rahmat-Nya yang membuat kita sepenuhnya berada di dalam DIA. "-EGW. Bible Commentary, vol. 7 - A, pp. 415, 416.
"Maka malaikat yang ketujuh itu meniupkan trompetnya; lalu terdengarlah suara-suara besar di dalam sorga, yang mengatakan : Kerajaan-kerajaan dunia ini k i n i menjadi kerajaan-kerajaan dari Tuhan kita, dan dari Kristus-Nya; maka IA akan memerintah untuk selama-lamanya." - Wahyu 11 : 15.
Artinya, sesudah pekerjaan Injil selesai dan masa kasihan berakhir pada saat trompet yang ketujuh itu mulai dibunyikan, maka berakhirlah sudah nasib dari semua kerajaan dunia yang ada di waktu ini. Kerajaan Daud yang sudah menghancurkan semua kerajaan-kerajaan itu kemudian akan diserah-terimakan kepada Jesus; maka IA akan memerintah untuk selama-lamanya.
"Kemudian bangsa-bangsa tidak akan lagi memiliki h u k u m yang lain selain daripada Hukum Sorga saja." - Testimonies, vol. 8, p. 42. "Lalu batu itu yang menghantam patung itu akan menjadi sebuah gunung yang besar, dan memenuhi seluruh bumi." - Daniel 2 : 35.
* * *
|